Minggu, 21 November 2010

resensi buku Albert Einstein

Judul Buku: Albert Einstein (1879 – 1955)
Pekerja Keras yang Meraih Nobel Fisika
Pengarang: Dr. Sabaruddin Tain
Penerjemah: Johny Barliyanta
Komikus: Doel Basir, S.Pd.
Disain Grafis: Eko Indriyanto
Cetakan: Pertama, Desember 2006
Penerbit: An-Najah Press, Rumpin, Bogor
Harga: Rp15.000,- Pekerja Keras yang Meraih Nobel Fisika
Albert Einstein adalah anak dari Herman Einstein dan Pauline Kock. Mereka beragama Yahudi dan tinggal di kota Ulm (Jerman). Pada saat Albert Einstein berumur 5 tahun ia mendapatkan adik yang bernama Maja Einstein. Setahun kemudian Albert Einstein diajarkan oleh ibunya bermain biola dan ia dimasukkan di sekolah Katholik. Ketika Albert Einstein berumur 8 tahun, keanehan mulai terlihat, Albert Einstein tidak bergaul dengan teman sebayanya tetapi dengan Jake Jacob, seorang mahasiswa, dan Albert Einstein sering diberi buku aljabar dan fisika olehnya.
Pada tahun 1894, keluarga Albert harus pindah ke Milan (Italia) karena ayahnya ingin memulai bisnis barunya, tetapi Albert tinggal di asrama sekolah karena dia harus melanjutkan SMA kelas 3. Beberapa saat kemudian Albert terkena sakit parah yang disebabkan oleh terlalu banyak berpikir keras. Setelah mendengar kabar itu ayahnya meminta izin selama 1 tahun kepada kepala sekolah Albert. Setelah diizinkan Albert pergi ke Milan untuk belajar perkembangan alam. Di akhir liburan Albert mencoba mendaftar di Universitas, tanpa harus SMA kelas 3, ternyata Albert diterima karena nilai fisikanya sangat bagus.
Setelah lulus Albert mengganti kewarganegaraan Jerman menjadi Swiss dan ia menikah dengan Mileva Maric, teman se-Universitas. Setahun kemudian mereka bercerai karena Mileva Maric tidak dapat menghasilkan keturunan. Albert juga pernah bermain biola bersama Marcell Grossmann, teman se-Universitas, di acara-acara resmi dan ia pernah juga menjadi saksi di pengadilan sahabatnya, Friedrich Adler, yang membunuh Perdana Menteri Austria.
Pada tahun 1905, Albert mendapat gelar doktor fisika dan ia menemukan teori Relativitas Khusus. Setelah banyak mengalami pro dan kontra akhirnya Albert mendapat Nobel Fisika dan jutaan dollar Amerika, tetapi uang itu diberikan kepada istri pertamanya itu. Albert pindah ke New Jersey (Amerika Serikat) bersama istri keduanya dan kedua puteranya. Pada ulang tahun Albert Einstein yang ke 75, ia mengadakan pesta karena didesak oleh teman-temannya.
Pada tahun 1955, Albert mendadak jatuh dari tempat tidurnya, kemudian ia dibawa ke rumah sakit di Princeton. Setelah sebulan dirawat penyakitnya makin parah. Akhirnya pada tahun 1955, Tuhan memanggilnya. Albert Einstein meninggal pada usia 76 tahun dan dikuburkan di Princeton.
Kelebihan: Bahasa dalam buku dapat dimengerti oleh anak-anak SD
Kekurangan: Gambar muka Albert Einstein di saat yang sama / umur yang sama tampak berbeda.
Tidak menceritakan secara detail tentang siapa istri pertamanya dan istri keduanya dan juga kedua anaknya.
Ceritanya agak acak walaupun selisih satu / dua halaman

Kamis, 04 November 2010

kardusmon

kardusmon, itu adalah kata yang tepap untuk nama alamat blog ku.saat aku sd aku dipanggil momon.panggilan itu dari nama ayahku,J salMON. Dan saat ku berjalan di lorong kota bojonegoro , ku temui kotak coklat bekas yang usang di ujung jalan, tiada seorangpun yg ingin menjamahnya. ku coba merangkai angan. akhirnya ku dapat asa. ku ambil dan ku lapisi dengan plastik dan ku warnai dg cat seadanya. akhirnya jadi sesuatu yg bermanfaat untuk masa depan.

CELENGAN KARDUS MOMON .